Skip to main content

    Siaran Pers: MSF selenggarakan Jambore Remaja 2021 untuk generasi muda di Pandeglang dan Jakarta

    msf indonesia jamboree

    Acara ini merupakan sarana peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku hidup sehat serta menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang remaja. Melalui berbagai kegiatan, acara ini bertujuan untuk menggali dan mempromosikan berbagai ide, potensi, dan kegiatan kreatif untuk kesehatan remaja, terutama di masa pandemi COVID-19.

    Jambore ini menekankan pentingnya remaja tetap sehat dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga protokol kesehatan dan tetap kreatif untuk menjaga keseimbangan kesehatan mental. MSF di Indonesia menyelenggarakan Jambore Remaja Sehat dan Kreatif sebagai salah satu komitmen MSF berdasarkan Nota Kesepahaman dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

    Jesper Hildebrandt Brix, Direktur MSF di Indonesia, dalam sambutannya mengatakan, “Seperti yang kita ketahui bersama baik di Indonesia maupun global, kaum muda menghadapi banyak tantangan dalam kehidupan masa remajanya. Apalagi jika kita berbicara tentang kesehatan, masa remaja adalah masa yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Banyak fondasi masa depan dibuat di masa junior ini. Namun, kesehatan remaja secara fisik dan mental tidak hanya menjadi tanggung jawab remaja tetapi juga orang-orang di sekitarnya.”

    Dia juga menambahkan bahwa pandemi COVID-19 tidak membuat hidup lebih mudah bagi semua orang. Hal-hal telah berubah. Sekolah tidaklah sama seperti dulu bagi anak muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, sangat penting diadakannya acara seperti ini untuk memfasilitasi generasi muda untuk terus belajar, memahami, mendapatkan pengetahuan baru, sehingga kita dapat memastikan hidup sehat mereka tahu dan mempraktikkan gaya hidup sehat yang merupakan fondasi masa depan.

    Sementara itu dr. Weni Ghoffar, perwakilan dari Kementerian Kesehatan, menekankan alasan penting adanya program kesehatan remaja. “Indonesia memiliki sekitar 50 juta remaja berusia 15-19 tahun dari survei 2020, jadi remaja tidak boleh diabaikan. Menurut World Health Organization (WHO) –Organisasi Kesehatan Dunia, jika kita berinvestasi pada remaja kita, ada tiga keuntungan sekaligus yang bisa kita dapatkan, yaitu: remaja yang sehat di masa sekarang dan mereka akan sehat dan produktif saat dewasa. Kemudian, mereka menjadi orang yang sehat ketika menjadi orang tua," katanya.

    Jambore Remaja ini diikuti oleh sekitar 140-an remaja dari Pandeglang dan Jakarta. Mereka adalah remaja dari unit kesehatan sekolah (UKS), posyandu, pos kesehatan pesantren (poskestren), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), Palang Merah Remaja, Pramuka, Karang Taruna, dll. MSF berharap acara ini dapat menjadi sarana media virtual untuk pemuda dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama memberikan dukungan dalam pendidikan, sesi berbagi, dan kegiatan inovasi kreatif anak muda.

    Mengingat situasi pandemi COVID-19 masih berlangsung, jambore remaja digelar secara virtual. Jambore Remaja dilaksanakan dalam 2 tahap, yaitu Pra Jambore dan Jambore. Kegiatan pra Jambore antara lain kunjungan sehat kader remaja ke Puskesmas Penyuluhan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Lomba Kreativitas Remaja berupa video, desain poster, dan penulisan esai. Sedangkan pada hari Jambore ada seminar, diskusi interaktif, sesi berbagi, permainan edukatif, dan pengumuman pemenang lomba.

    Sebagai penutup acara, Dr. Roderick Embuido, Koordinator Medis MSF di Indonesia, menyampaikan apresiasinya. “Terima kasih untuk semua peserta remaja atas partisipasi aktifnya. Sangat menggembirakan melihat semua sangat berbakat dan kreatif. Dan semoga kalian tetap sehat meski pandemi. Ini bukan jambore pertama dan terakhir. MSF akan menyelenggarakan jambore lagi tahun depan. Jadi, kami sangat ingin mendengar ide-ide dari para remaja untuk menyempurnakan acara ini,” ujarnya.

    Pada tahun 2017, MSF kembali ke Indonesia melalui MoU dengan Kementerian Kesehatan. Program MSF di Indonesia bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan dasar, pelatihan tenaga kesehatan, penyuluhan, dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat. Di Puskesmas, kami memberikan perawatan medis dan memastikan bahwa protokol Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (IPC) diterapkan. Tim juga telah memprakarsai penyediaan Pertolongan Pertama Psikologis (PFA) dan meluncurkan program kesehatan mental.

    Hingga Agustus 2021, tim MSF telah melakukan lebih dari 1.000 sesi pendidikan kesehatan di Banten dan Jakarta. Tim terus memantau kader binaan IPC COVID-19 dan intervensi kesehatan mental.

    Categories