Skip to main content
    Dayana Tabbara, MSF mental health counsellor, provides psychological first aid to a patient and her daughter.. Lebanon, September 2024 © Salam Daoud/MSF

    Pengeboman besar-besaran di Lebanon

    Sejak 2019, krisis berlapis di Lebanon telah mendorong lebih dari 80 persen populasinya jatuh ke dalam kemiskinan. Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF) mendukung sistem kesehatan nasional untuk menangani kebutuhan medis yang sangat mendesak.

    Informasi terkini

    • Serangkaian serangan terjadi di Lebanon pada 17 September, di mana hampir 2.800 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan. Doctors Without Borders segera berkoordinasi dengan para pelaku kesehatan, termasuk rumah sakit, untuk memberikan dukungan.
    • Pada 23 September, terjadi pengeboman besar-besaran oleh Israel di berbagai wilayah Lebanon. Menurut Kementerian Kesehatan, 558 orang tewas dan 1.835 terluka, dengan ribuan orang terpaksa meninggalkan rumah mereka untuk mencari perlindungan di bagian lain negara itu.
    • Menurut unit manajemen risiko bencana Lebanon, lebih dari 104.000 orang telah mengungsi akibat eskalasi kekerasan yang terus berlangsung.

    Menurut unit manajemen risiko bencana Lebanon, lebih dari 104.000 orang telah mengungsi akibat eskalasi kekerasan yang terus berlangsung. Banyak dari mereka kehilangan rumah dan orang yang dicintai. Selain dukungan medis, orang-orang membutuhkan pasokan dasar seperti kasur dan produk kebersihan.

    Doctors Without Borders sangat prihatin dengan kampanye pengeboman Israel di Lebanon. Kami menyerukan de-eskalasi segera untuk mencegah penderitaan, cedera, dan kehilangan nyawa yang lebih banyak.

    Kabar terkini

    Lebanon: Setelah pemboman besar-besaran, kebutuhan kemanusiaan meningkat
    Lebanon: Setelah pemboman besar-besaran, kebutuhan kemanusiaan meningkat
    Menyusul pengeboman besar-besaran Israel di beberapa wilayah di Lebanon pada hari Senin, 23 September, Doctors Without Borders secara bertahap meningk...
    Lebanon: Warga Suriah di negara itu kesulitan mengakses layanan kesehatan karena takut dideportasi
    Lebanon: Warga Suriah di negara itu kesulitan mengakses layanan kesehatan karena takut dideportasi
    Pengungsi Suriah di Lebanon semakin kesulitan mengakses layanan medis penting karena laporan deportasi paksa dan pembatasan kebebasan bergerak mereka....
    Lebanon: Kurangnya air bersih dan sanitasi mengancam kemampuan menahan penyebaran kolera
    Lebanon: Kurangnya air bersih dan sanitasi mengancam kemampuan menahan penyebaran kolera
    Wabah kolera pertama setelah hampir tiga dekade di Lebanon, berlangsung di atas krisis ekonomi dan bahan bakar yang sedang berlangsung yang semakin me...
    Setahun setelah ledakan di Beirut, situasi di Lebanon semakin memburuk
    Setahun setelah ledakan di Beirut, situasi di Lebanon semakin memburuk
    Lebanon telah berada dalam keadaan darurat sejak akhir tahun 2019, diguncang oleh krisis ekonomi, ketidakstabilan politik, dan ketegangan sosial, sert...
    Sistem Pelayanan Kesehatan di Lebanon Hancur
    Sistem Pelayanan Kesehatan di Lebanon Hancur
    Menipisnya persediaan bahan bakar dan obat-obatan berarti bahwa sistem perawatan kesehatan Lebanon hancur dengan cepat karena negara tersebut – yang t...
    Lebanon: Pengungsi Suriah terjebak dalam ketakutan dan pilihan yang tak tertahankan
    Lebanon: Pengungsi Suriah terjebak dalam ketakutan dan pilihan yang tak tertahankan
    Pengungsi Suriah yang mencari layanan kesehatan di Lebanon menghadapi semakin banyak hambatan dalam mengakses layanan medis penting karena meningka...
    Di Lebanon, Doctors Without Borders menyediakan perawatan di tengah krisis yang tumpang tindih
    Di Lebanon, Doctors Without Borders menyediakan perawatan di tengah krisis yang tumpang tindih
    Sejak akhir 2019, Lebanon telah bergulat dengan krisis ekonomi terburuknya dalam beberapa dekade, kerusuhan sosial, dan kekacauan politik. Selain itu,...

    Bagaimana respons Doctors Without Borders?

    Doctors Without Borders telah mengerahkan klinik keliling di sekolah-sekolah dan tempat penampungan di mana orang-orang yang mengungsi berlindung. Doctors Without Borders menawarkan konsultasi medis dan obat-obatan untuk kondisi akut dan kronis. Kami juga telah menyumbangkan barang-barang penting seperti kasur, selimut, dan paket kebersihan.

    • Sejak 23 September, klinik keliling Doctors Without Borders telah mengunjungi dua lokasi di Gunung Lebanon di mana pengungsi berlindung. Kami menyediakan konsultasi medis dan kesehatan mental.
    • Kami telah menyumbangkan barang-barang penting termasuk kasur, selimut, dan paket kebersihan kepada pengungsi di 8 lokasi di Saida dan Tripoli. Kami terus menilai kebutuhan untuk meningkatkan dukungan.
    • Hingga 26 September, kami telah membuka kembali klinik kami di Baalbek-Hermel untuk memberikan obat-obatan yang sangat dibutuhkan bagi pasien dengan kondisi kronis. Secara bersamaan, layanan hotline kesehatan mental kami menerima lebih dari 60 panggilan per hari dari orang-orang yang mengalami peningkatan kebutuhan kesehatan mental.
    • Kami telah menyumbangkan 710 kilogram pasokan medis ke tiga rumah sakit di Lebanon Selatan dan Beirut. Ini melengkapi 10 ton pasokan medis yang sebelumnya dipersiapkan oleh Doctors Without Borders di berbagai rumah sakit di seluruh negeri untuk keadaan darurat, yang sebagian telah digunakan untuk merespons lonjakan jumlah korban di Baalbek, Nabatieh, dan bagian lain Lebanon.
    Bekaa Valley, Lebanon. September 25, 2024 © MSF

    Lembah Bekaa, Lebanon. 25 September 2024 © MSF

    Bekaa Valley, Lebanon. September 25, 2024 © MSF