Di lebih dari 70 negara tempat kami bekerja, tim Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF) berkomitmen dengan sumber daya yang besar untuk mengembangkan proyek khusus COVID-19 dan mendampingi kementerian kesehatan dalam mempersiapkan dan/atau menghadapi pandemi.
Dibayangi oleh COVID-19, tim lapangan kami terus menghadapi krisis kesehatan yang memengaruhi pasien kami setiap tahun, yang tidak dapat kami abaikan. Inilah sebabnya mengapa meskipun pandemi, kami bekerja untuk mempertahankan layanan kesehatan penting dalam program kami yang ada.
Pada awal 2020, tim kami melihat lonjakan 40% kasus campak di kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, dengan 120 pasien dirawat di bangsal isolasi Doctors Without Borders dan lebih dari 900 orang dirawat sebagai pasien rawat jalan pada bulan Januari saja.
Jutaan orang masih meninggal setiap tahun akibat penyakit menular yang dapat dicegah atau diobati. Tiga dari penyakit ini sangat lazim di Asia Tenggara: campak, TBC dan hepatitis C.
