Skip to main content

    Penjelasan rinci pertama mengenai campak dituliskan oleh seorang akademisi Persia Rhazès pada abad ke-10. Sebelumnya, penyakit ini sering disalahartikan sebagai cacar.

    Kemajuan signifikan dalam penelitian campak di Amerika Serikat terjadi pada abad ke-20. Pada tahun 1954, ahli biologi Amerika dan pemenang Hadiah Nobel, John Enders, berhasil mengisolasi virus yang kemudian mengarah pada pengembangan vaksin pertama, Rubeovax, pada tahun 1963.

    Pada tahun 1971, Attenuvax, kombinasi campak yang dilemahkan, gondok dan campak Jerman, dikembangkan. Itu adalah vaksin pertama yang disuntikkan dalam satu dosis tunggal, diikuti oleh dosis pendorong (booster).

    Vaksin berkontribusi pada pengurangan yang cukup besar dalam jumlah kematian akibat campak. Pada tahun 1980, ketika vaksinasi belum meluas, campak menyebabkan 2,6 juta kematian di seluruh dunia. Sebaliknya, 2014 hingga 2016 melihat titik terendah dalam sejarah kasus campak dan kematian akibat imunisasi rutin global. Namun, pada tahun 2019, campak merenggut sekitar 207.500 nyawa, yang menurut publikasi Organisasi Kesehatan Dunia dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS, disebabkan oleh kegagalan vaksinasi.

    Bagaimana Doctors Without Borders Mengatasi Penyakit Ini?

    Perawatan yang Berpusat Pada Pasien
    Penelitian dan Uji Klinis
    Advokasi

    patient centred treatment

    Kampanye vaksinasi campak (dan pengobatan selama wabah) merupakan kegiatan penting bagi Doctors Without Borders. Kampanye vaksinasi dilaksanakan setiap tahun di berbagai negara seperti Republik Demokratik Kongo dan Republik Afrika Tengah. Doctors Without Borders juga bekerja untuk mengatasi wabah campak di Chad, Niger, Nigeria dan Bangladesh. Doctors Without Borders telah memberikan vaksinasi campak kepada sekitar 28 juta anak sejak tahun 2006. Wabah campak terjadi karena disebabkan oleh sistem vaksinasi publik yang lemah dan cakupan vaksinasi yang rendah, termasuk terjadi di daerah konflik dan di antara sejumlah besar orang yang tinggal berdekatan, seperti kamp pengungsian.

    clinical research and trials

    Sebagian besar penelitian Doctors Without Borders tentang campak adalah studi kematian, dan studi cakupan vaksinasi. Semua kampanye vaksinasi massal secara teori harus diikuti dengan survei cakupan vaksinasi, untuk mengukur hasil kampanye.

    Beberapa survei ini diterbitkan oleh Epicenter. Beberapa makalah lain juga tersedia di Penelitian Lapangan Doctors Without Borders.

    advocacy

    Advokasi Doctors Without Borders tentang campak terutama adalah tentang akses ke vaksin (dan pendanaan). Doctors Without Borders bekerja sama dengan pemerintah untuk memastikan ketersediaan pasokan vaksin yang cukup dan dengan harga yang wajar. Di sisi pasien, Doctors Without Borders memiliki kampanye vaksinasi campak untuk mereka yang paling membutuhkan.

    Kampanye Access Campaign Doctors Without Borders, dengan Kelompok Kerja Vaksin interseksional, juga berupaya mendorong Aliansi GAVI untuk menyelaraskan kebijakannya dengan rekomendasi WHO, memungkinkan negara-negara untuk memvaksinasi anak-anak di atas 12 bulan dan memiliki vaksin yang diperlukan untuk kebijakan ini.

    ORANG – ORANG DENGAN KISAH NYATA

    Bayi perempuan Nurata yang berusia sembilan bulan, Nur Salima, mengalami demam selama sekitar enam hari sebelum dia menerima perawatan di rumah sakit Kutupalong di Cox's Bazar, Bangladesh. Perawat Younus menjelaskan bahwa bayi Nur Salima hampir tidak sadarkan diri ketika dia tiba di ruang gawat darurat.

    Infeksi saluran pernafasan akut dan kesulitan bernafas adalah komplikasi umum pada kasus campak kritis. Dokter Doctors Without Borders, Nowshad Alam Kanan, menjelaskan bagaimana anak-anak kecil tiba di klinik sambil terengah-engah. “Rasanya seperti tercekik,” katanya.

    Measles patient story

    © Tariq Adnan/MSF 

    Dokter memberikan oksigen untuk membantunya bernapas, dan antibiotik untuk melawan infeksi sekunder.

    Setelah lima hari di ruang isolasi, Nur Salima membaik dan akhirnya cukup kuat untuk dipulangkan. Setelah merawatnya kembali hingga sehat, perawat Younus merasa senang. "Perasaan menyaksikan pasien bertahan hidup tak terlukiskan," katanya, sangat gembira.

    SEPULUH PERTANYAAN TENTANG CAMPAK

    Apa itu campak?

    what is measles

    Campak adalah penyakit sistem pernapasan yang disebabkan oleh virus, yang sangat menular dan kebanyakan menyerang anak-anak. Campak dapat menyebabkan kematian tetapi sangat dapat dicegah dengan vaksin yang telah dikembangkan sejak tahun 1960-an dan masih efektif hingga saat ini.

    Apakah campak sama dengan gondongan atau rubella?

    is measles similar to mumps or rubella

    Campak, gondongan, dan rubella adalah penyakit berbeda yang disebabkan oleh virus yang berbeda. Namun, mereka memiliki karakteristik yang serupa.

    Campak dimulai dengan demam, batuk, pilek, konjungtivitis (mata merah), dan ruam merah yang dimulai dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika virus menginfeksi paru-paru, maka dapat menyebabkan pneumonia. Campak pada anak yang lebih besar dapat menyebabkan radang otak, yang disebut ensefalitis, yang dapat menyebabkan kejang dan kerusakan otak.

    Virus gondongan biasanya menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tepat di bawah telinga, sehingga terlihat seperti pipi tupai. Sebelum adanya vaksin, gondongan adalah penyebab paling umum baik untuk penyakit meningitis (radang selaput otak dan sumsum tulang belakang) maupun tuli di Amerika Serikat. Pada pria, gondongan dapat menginfeksi testis, yang dapat menyebabkan kemandulan.

    Rubella juga dikenal sebagai campak Jerman. Rubella dapat menyebabkan ruam ringan di wajah, pembengkakan kelenjar di belakang telinga, dan dalam beberapa kasus, pembengkakan pada persendian kecil dan demam ringan. Kebanyakan anak-anak sembuh dengan cepat tanpa efek yang berkepanjangan. Tetapi jika seorang wanita hamil terkena rubella, hal ini bisa sangat berbahaya. Jika infeksi terjadi pada trimester pertama kehamilan, setidaknya ada 20% kemungkinan anak akan mengalami cacat lahir seperti kebutaan, tuli, gangguan jantung, atau disabilitas intelektual.

    Bagaimana campak ditularkan?

    how is measles transmitted

    Penyakit ini ditularkan melalui udara, virus campak ditularkan melalui batuk, bersin dan air liur.

    Virus campak menyebar di permukaan dan virus tetap dapat aktif menular hingga dua jam, tanpa perlu untuk kontak langsung dari orang ke orang.

    Selama 10 hingga 14 hari setelah dimulainya infeksi, penyakit ini tidak akan menunjukkan gejala.

    Apakah campak dapat membunuh kita?

    can measle kill you

    Campak bisa sangat parah atau bahkan fatal bagi anak balita, terutama mereka yang tinggal di lokasi penuh sesak atau yang kurang gizi serta positif HIV. Dampak campak yang tidak biasa terjadi, tetapi lebih berbahaya, adalah ensefalitis, yaitu peradangan otak yang terjadi pada satu dari setiap 1.000 kasus. Komplikasi tersebut bisa berakibat fatal, terutama pada anak usia lima tahun ke bawah.

    Apa yang dilakukan campak terhadap tubuh kita?

    what does measles do to your body

    Seperti seorang penyusup yang jahat, virus bersarang di saluran pernapasan, berkembang biak, dan kemudian masuk ke aliran darah di mana ia dapat mencapai organ tubuh: limpa, kelenjar getah bening, paru-paru, dan hati. Ini adalah saat gejala mulai muncul: demam tinggi, pilek, batuk, konjungtivitis dan kadang diare. Tahap ini juga adalah tahapan yang paling menular bagi anak yang terinfeksi.

    Tanda khas campak adalah bintik Koplick, yaitu bintik kecil yang muncul di dalam mulut.

    Kemudian muncul ruam. Dalam empat hari, bintik-bintik kecil muncul, awalnya di wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh. Bintik-bintik ini tampak seperti butiran kecil pasir putih, masing-masing dikelilingi oleh cincin merah, kemudian ruam memudar tiga hingga empat hari setelah kemunculannya, dan kulit tidak selalu terkelupas seperti biasanya setelah terjadi ruam.

    Kebanyakan anak-anak akan menderita campak tanpa komplikasi, dan akan mengalami kelelahan atau kehabisan tenaga sekitar sepuluh hari sebelum pulih. Sekitar 10% hingga 40% akan mengalami komplikasi seperti infeksi telinga, pneumonia, atau infeksi saluran pernapasan lainnya.

    Kapan kita harus menemui dokter atau mencari pengobatan?

    when should you meet the doctor or seek treatment

    Anda tetap harus menemui dokter jika pernah melakukan kontak erat dengan seseorang yang menderita campak, dan Anda belum sepenuhnya divaksinasi; vaksinasi penuh berarti telah menyelesaikan dua dosis vaksin MMR. Alasan lain untuk menemui dokter setelah kontak erat dengan seseorang yang terinfeksi adalah jika Anda belum pernah terkena infeksi sebelumnya — bahkan jika Anda tidak memiliki gejala sama sekali.

    Siapa yang paling rentan terkena campak?

    who is most prone to measles

    Orang-orang yang berada di negara-negara berpendapatan rendah, terutama anak-anak, berisiko paling tinggi terkena campak. Dikombinasikan dengan malnutrisi atau malaria, dampaknya bisa sangat merusak.

    Di negara-negara ini, kematian akibat campak biasanya berfluktuasi antara 3% dan 6%, tetapi bisa mencapai 30% di kamp pengungsian dan komunitas terpencil.

    Bagaimana kita dapat mencegah atau mengobati campak?

    how can you prevent or treat measles

    Tidak ada pengobatan khusus untuk campak; fokusnya adalah mencegah komplikasi dan mengobati gejala. Paracetamol diberikan untuk yang mengalami sakit kepala, salep untuk yang menderita infeksi mata. Antibiotik hanya diperlukan jika pasien mengalami infeksi bakteri sekunder seperti pneumonia atau infeksi telinga.

    Cara terbaik untuk memerangi campak adalah melalui vaksinasi dengan vaksin gabungan campak, gondongan dan rubella (MMR). Untuk mencegah epidemi, sangat penting untuk cakupan vaksinasi, atau tingkat vaksinasi suatu populasi pada titik waktu tertentu lebih dari 90% agar dapat mengurangi atau menghilangkan jumlah pembawa dan menghentikan penularan virus. Melalui mekanisme ini, komunitas mencapai apa yang disebut kekebalan kawanan (herd immunity).

    Apakah saya masih bisa terkena campak setelah menjalani pengobatan/perawatan?

    can I still get measles after medicaton / treatment

    Seseorang yang sudah sembuh dari campak akan memiliki antibodi yang akan membuatnya kebal dari virus tersebut. Vaksinasi juga dapat melindungi seseorang dari penyakit campak. Dianjurkan agar semua anak menerima dua dosis vaksin MMR untuk meningkatkan perlindungan vaksinasi hingga 98%.

    APA LAGI YANG HARUS ANDA KETAHUI

    Measles is highly contagious. It has a ‘basic reproduction ratio’ (also called R0) of 12-18. This means that one infected person can infect 12 to 18 other people.

    Campak sangat menular. Penyakit ini memiliki 'rasio reproduksi dasar' (juga disebut R0) 12-18. Artinya, satu orang yang terinfeksi dapat menginfeksi 12 hingga 18 orang lainnya.