Skip to main content

    Suriah: Sempat hilang 15 tahun, Kolera muncul lagi di negeri tersebut

    After 15 years, Cholera appears again in Syria

    © MSF

    Menurut Rumah Sakit Nasional Raqqa, ini adalah kolera pertama yang dikonfirmasi di NES sejak 2007.

    Merespons wabah

    MSF bekerja sama dengan otoritas kesehatan setempat dalam menangani wabah tersebut, termasuk memberikan dukungan ke pusat perawatan kolera (CTC) dengan kapasitas 40 tempat tidur di Raqqa, yang baru-baru ini ditingkatkan kapasitasnya menjadi 65 tempat tidur. Dalam dua minggu pertama, hampir 600 pasien dirawat, sepertiga di antaranya sakit parah dan sepertiga lainnya dirawat sebagai pasien rawat jalan.

    Kolera merupakan penyakit yang sangat menular, disebabkan tertelannya bakteri yang terdapat pada feses – Vibrio cholerae – yang dapat ditemukan di air kotor atau tergenang. Kolera menyebabkan diare dan muntah, serta menyebabkan dehidrasi yang berkembang cepat dan, jika tidak segera dirawat, kolera dapat membunuh dalam beberapa jam.

    Staf dan pasokan telah ditingkatkan, dan Doctors Without Borders bekerja sama dengan organisasi lokal lainnya untuk mendukung pasokan air dan sanitasi, termasuk klorinasi truk air, jaminan kualitas air, dan mendukung stasiun air limbah dengan proses klorinasi. Data epidemiologi digunakan untuk mengidentifikasi area di Raqqa yang paling terkena dampak dibandingkan area lainnya agar dapat menentukan area prioritas untuk diberikan bantuan. Pengkajian juga telah dimulai di Hassakeh. Meskipun masyarakat di sana tidak bergantung pada Sungai Efrat, karena air berasal dari lubang bor dan didistribusikan ke masyarakat dengan truk air. Namun akses mendapatkan air bersih masih dikatakan sulit karena ada kemungkinan truk air tanpa disadari dapat mengambil air yang telah terkontaminasi.

    Di seluruh wilayah NES dan NWS, organisasi kemanusiaan lokal dan internasional berusaha mengisi kesenjangan dan merespons banyaknya kebutuhan, tetapi akses keseluruhan untuk mendapatkan air yang cukup dan bersih tetap menjadi masalah yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2021, operasi air, sanitasi, dan kebersihan (WASH) hanya mewakili empat persen dari seluruh anggaran respons kemanusiaan untuk seluruh Suriah, angka ini kurang dari sepertiga dari anggaran yang dikeluarkan pada tahun 2020 untuk kegiatan yang sama.

    Menyebarkan kesadaran kepada masyarakat

    Karena sudah 15 tahun sejak wabah kolera terakhir di Suriah, peningkatan kesadaran tentang bagaimana penyebarannya, dan cara mengobatinya menjadi sangat penting.

    Hal ini yang menjadi alasan mengapa sekelompok pekerja masyarakat di Raqqa, yang sekarang bekerja di CTC, bertemu langsung dengan pasien dan keluarga mereka, mendiskusikan cara mencegah penyebaran kolera, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka. Pesan yang disampaikan adalah bahwa meskipun akses ke infrastruktur air bersih dan sanitasi masih menjadi tantangan di NES dan NWS, ada beberapa langkah sederhana dan efektif yang dapat dilakukan setiap orang untuk melindungi diri mereka sendiri. Pekerja masyarakat menjelaskan akan pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, serta mencuci dan memasak buah dan sayuran pada suhu tinggi untuk membunuh bakteri apa pun. Mereka juga menjelaskan bagaimana mengenali gejala awal kolera, dan apa yang harus dilakukan jika mereka menduga bahwa mereka atau anggota keluarga telah tertular penyakit tersebut.

     

    Setelah 11 tahun berperang, tercatat 14,6 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan di Suriah. Suriah adalah negara dengan jumlah pengungsi internal (IDP) terbesar di dunia, dengan 6,9 juta pengungsi, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak. Banyak yang mengungsi berulang kali dan hidup dalam kondisi yang sangat mengkhawatirkan. 

    Doctors Without Borders beroperasi di Suriah di wilayah mana pun kami bisa, tetapi ketidakamanan dan kendala akses yang terus berlanjut sangat membatasi kemampuan kami untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sesuai dengan skala kebutuhan. Permintaan berulang kami untuk mendapatkan izin agar dapat beroperasi di daerah yang dikendalikan oleh Pemerintah Suriah belum dikabulkan. Di area-area di mana akses dapat dinegosiasikan, seperti wilayah barat laut dan timur laut Suriah, kami menjalankan dan mendukung rumah sakit dan pusat kesehatan, dan kami menyediakan perawatan kesehatan melalui klinik keliling.

    Categories