Rancangan AS untuk dermaga sementara di Gaza 'pengalih perhatian'

    Palestinians in Rafah on the Egyptian border – once a town of 300,000, but now hosting 1.5 million displaced people from all over Gaza. January 2024 © MSF

    Penduduk Palestin di Rafah di sempadan Mesir – dahulunya sebuah bandar dengan 300,000 orang, tetapi kini menampung 1.5 juta orang yang berpindah dari seluruh Gaza – berjuang untuk mencari air bersih untuk minum, memasak atau mencuci. Keadaan hidup bagi penduduk di bahagian enklaf ini adalah terdesak - akibat daripada kesesakan dan kekurangan air bersih, tandas, pancuran mandian dan sistem pembetungan, diburukkan lagi oleh cuaca musim sejuk yang sejuk. Januari 2024 © MSF

    Pada 7 Mac, Presiden Biden mengumumkan rancangan untuk tentera AS membina jeti sementara di pantai Gaza di Laut Mediterranean untuk membantu menyampaikan bantuan kemanusiaan. Hari ini AS juga mengeluarkan kenyataan bersama dengan Suruhanjaya Eropah, Republik Cyprus, Emiriah Arab Bersatu, dan United Kingdom mengumumkan pengaktifan "koridor maritim" untuk menyokong bantuan kemanusiaan.

    Avril Benoît, pengarah eksekutif untuk Doctors Without Borders/Médecins Sans Frontières (MSF) USA, memberikan kenyataan di bawah berikutan pengumuman ini:

    "Rancangan AS untuk dermaga sementara di Gaza untuk meningkatkan aliran bantuan kemanusiaan adalah gangguan yang jelas daripada masalah sebenar: kempen ketenteraan Israel yang tidak pandang bulu dan tidak seimbang serta kepungan yang menghukum. Makanan, air, dan bekalan perubatan yang sangat diperlukan oleh orang ramai di Gaza duduk di seberang sempadan. Israel perlu memudahkan daripada menyekat aliran bekalan. Ini bukan masalah logistik; ia adalah masalah politik. Daripada melihat kepada tentera AS untuk membina penyelesaian, AS sepatutnya mendesak akses kemanusiaan segera menggunakan jalan raya dan pintu masuk yang sudah wujud."

    "Dalam beberapa bulan lalu, AS telah memveto tiga resolusi Majlis Keselamatan PBB yang menggesa gencatan senjata—yang merupakan satu-satunya cara untuk memastikan peningkatan sebenar dalam bantuan kecemasan. Kami mengulangi gesaan kami untuk gencatan senjata segera dan berterusan untuk menghentikan pembunuhan beribu-ribu lagi orang awam dan membenarkan penyampaian bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan."

    Pada 22 Februari 2024, Christopher Lockyear, setiausaha agung organisasi kemanusiaan perubatan antarabangsa Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF), berucap kepada Majlis Keselamatan Pertubuhan Bangsa-Bangsa Bersatu (UNSC).

    TINDAK BALAS KAMI TERHADAP PERANG ISRAEL-GAZA

    Sudikah anda menyokong tugas tindak balas kecemasan kami?

    Bantu kami menyediakan penjagaan kesihatan yang menyelamatkan nyawa ketika kecemasan dengan melakukan sumbangan hari ini.

    Menyumbang sekarang
    Categories

    Related articles

    Laporan Doctors Without Borders mengecam “pembunuhan senyap”
    Laporan Doctors Without Borders mengecam “pembunuhan senyap”
    Enam bulan setelah perang di Gaza, kehancuran yang terjadi jauh melampaui korban jiwa akibat pemboman dan serangan udara Israel.
    Gaza: Para pekerja layanan kesehatan bergulat dengan dampak kesehatan mental akibat perang yang berkepanjangan
    Gaza: Para pekerja layanan kesehatan bergulat dengan dampak kesehatan mental akibat perang yang berkepanjangan
    Para pekerja layanan kesehatan di Gaza menanggung beban tantangan yang belum pernah te...
    Gaza: Rumah Sakit Al-Shifa hancur akibat serangan
    Gaza: Rumah Sakit Al-Shifa hancur akibat serangan
    Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF) merasa ngeri karena rumah sakit Al-Shifa hancur setela...
    Gaza: Pihak-pihak yang bertikai harus memastikan keselamatan staf dan pasien di rumah sakit Al-Shifa
    Gaza: Pihak-pihak yang bertikai harus memastikan keselamatan staf dan pasien di rumah sakit Al-Shifa
    Yerusalem, 18 Maret 2024 - Ketika Pasukan Israel mengumumkan pada tanggal 18 Maret bahwa mereka sedang melakukan operasi...
    Rencana AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza merupakan 'gangguan besar'
    Rencana AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza merupakan 'gangguan besar'
    AS harus mendesak adanya akses kemanusiaan segera dengan menggunakan jalan dan titik masuk yang ada.
    Rencana AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza merupakan 'gangguan besar'
    Rencana AS untuk membangun dermaga sementara di Gaza merupakan 'gangguan besar'
    AS harus mendesak adanya akses kemanusiaan segera dengan menggunakan jalan dan titik masuk yang ada.
    Perempuan di garis depan: Menentang konsekuensi konflik untuk saling peduli
    Perempuan di garis depan: Menentang konsekuensi konflik untuk saling peduli
    Dalam konteks konflik dan perang di seluruh dunia, perempuan memenuhi peran yang sangat diperlukan untuk...
    Gaza: Banyak orang terbunuh saat menunggu bantuan pangan
    Gaza: Banyak orang terbunuh saat menunggu bantuan pangan
    Lebih dari 100 orang tewas dan sekitar 750 orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat, setelah pasukan Israel dilaporkan melepaskan tembaka...
    Berlangganan untuk mengetahui kabar baru
    © Dokter Lintas Batas
    Kebijakan Privasi