PERNYATAAN: Staf internasional Doctors Without Borders melintasi perbatasan Mesir
Sekitar pukul 02.00, tanggal 27 Oktober, tim medis kami tiba di rumah sakit Jenin untuk merawat orang-orang yang terluka setelah serbuan pasukan Israel ke kamp pengungsi Jenin. Dua warga Palestina dilaporkan tewas, dan banyak lagi yang terluka. Palestina, 27 Oktober 2023. © MSF/Faris Al-Jawad
Seluruh staf internasional Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF) yang tidak dapat meninggalkan Gaza sejak 7 Oktober telah berhasil melintasi perbatasan Mesir melalui Rafah Crossing. Sebuah jendela telah dinegosiasikan untuk memungkinkan pemegang paspor asing dan pekerja bantuan internasional untuk menyeberang.
Tim ini mencakup 22 staf Doctors Without Borders. Meski beberapa nama telah beredar di media sosial, kami meminta privasi dan keselamatan mereka dihormati.
Hal ini terjadi ketika sejumlah pasien yang terluka parah juga telah diizinkan meninggalkan Gaza untuk menerima perawatan kritis. Namun, masih ada lebih dari 20.000 orang yang terluka di Gaza dan memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan akibat pengepungan tersebut.
Sebuah tim baru yang terdiri dari staf internasional, termasuk tim medis khusus, telah diidentifikasi dan siap memasuki Gaza segera setelah situasi memungkinkan, untuk mendukung respons kemanusiaan dan medis.
Sementara itu, banyak rekan kami di Palestina yang terus bekerja dan memberikan perawatan yang menyelamatkan nyawa di rumah sakit dan di seluruh Jalur Gaza, sementara perlindungan paling dasar bagi rumah sakit dan tenaga medis tidak dijamin.
Sekitar dua juta warga Palestina masih terjebak di Gaza akibat penembakan, termasuk 300 staf Doctors Without Borders Palestina dan keluarga mereka.
Selain itu, kita harus dapat segera memindahkan pasokan medis dan personel ke Gaza agar dapat merespons kebutuhan mendesak di lapangan.
Kami mengulangi seruan kami untuk segera melakukan gencatan senjata. Pasokan kemanusiaan dan staf yang sangat dibutuhkan harus diizinkan masuk ke Gaza di mana rumah sakit kewalahan dan sistem layanan kesehatan menghadapi kehancuran total.