Di RS Al-Shifa, situasinya semakin parah
Pasien di RS Al-Shifa. Foto tanggal 31 Oktober 2023 © Mohammad Masri
Kami akhirnya dapat berkomunikasi kembali dengan staff Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF) yang masih berada di dalam rumah sakit Al-Shifa di kota Gaza.
Sayangnya, situasi semakin memburuk. Berikut pesan dari dokter bedah kami di Al-Shifa, direkam pada 8:10 pagi tanggal 13 November 2023.
“Kami tidak mempunyai listrik. Tidak ada air di rumah sakit. Tidak ada makanan. Orang-orang akan meninggal dalam beberapa jam jika ventilator tidak berfungsi.
Di depan gerbang utama banyak jenazah, ada juga pasien luka, tidak bisa kami bawa masuk.
Saat kami mengirimkan ambulans untuk membawa pasien, beberapa meter menjauh dari RS, mereka menyerang ambulans. Ada orang yang terluka di sekitar rumah sakit, mereka mencari perawatan medis, kami tidak bisa membawa mereka masuk.
"Situasinya sangat buruk, tidak manusiawi. Itu adalah area tertutup, tidak ada yang tahu tentang kami. Kami tidak memiliki koneksi internet. Anda berhasil menelepon saya sekarang, mungkin nanti Anda perlu mencoba 10 kali sebelum dapat menghubungi saya lagi."
"Tim medis setuju untuk meninggalkan rumah sakit hanya jika pasien sudah dievakuasi terlebih dahulu: kami tidak ingin meninggalkan pasien kami. Pasien rawat inap 600 orang, bayi 37 orang, ada yang perlu ICU, tidak bisa kami tinggalkan.
Kami memerlukan jaminan bahwa ada koridor yang aman karena kami melihat beberapa orang mencoba meninggalkan Al-Shifa, mereka dibunuh, mereka dibom, dan penembak jitu membunuh mereka.
Di dalam RS Al-Shifa ada pasien luka dan tim medis. Jika mereka memberi kami jaminan dan mengevakuasi pasien terlebih dahulu, kami akan mengungsi.”