Gaza: Hidup dalam perangkap maut
Lebih dari 14 bulan perang besar-besaran, pasukan militer Israel telah melakukan serangan yang meluas dan sembarang yang membunuh puluhan ribu warga sipil. Serangan-serangan ini menyebabkan kerusakan fisik dan mental yang luar biasa diseantero Masyarakat, dan menimbulkan kondisi kehidupan yang mengahancurkan kehidupan penduduk Palestina di Gaza.
Orang-orang di Gaza berjuang untuk bertahan hidup dalam kondisi apokaliptik, tetapi tidak ada tempat yang aman, tidak ada yang terhindar, dan tidak ada jalan keluar dari wilayah yang hancur ini.Christopher Lockyear, Sekretaris Jendral
Tim Doctors Without Borders telah menyaksikan dan mengecam selama berbulan-bulan di Gaza: pengeboman dan pembunuhan warga sipil tanpa pandang bulu, pembongkaran sistem perawatan kesehatan melalui penargetan fasilitas kesehatan secara sistematis dan pemusnahan tenaga medis, penghalangan bantuan dan bantuan kemanusiaan yang berulang, hambatan terhadap evakuasi yang korban luka-luka, penghancuran infrastruktur sipil dan perumahan dan pemindahan paksa yang berulang, perampasan air dan makanan yang disengaja, serta kondisi kehidupan yang tak tertahankan dan kurangnya ruang aman. Semua komponen masyarakat telah hancur.
Staf kami juga mengalami berbagai serangan dan insiden kekerasan, termasuk serangan udara, penembakan dan serangan kekerasan terhadap fasilitas Kesehatan, penembakan langsung terhadap shelter dan konvoy serta penahanan sembarang oleh pasukan Israel. Delapan kolega kami dan tidak sedikit dari anggota keluarga mereka yang kehilangan nyawanya secara tragis.
Serangan militer terbaru di utara adalah ilustrasi nyata dari perang brutal yang dilakukan pasukan Israel di Gaza, dan kami melihat tanda-tanda jelas pembersihan etnis saat warga Palestina dipaksa mengungsi, terperangkap, dan dibom. Apa tim medis kami telah saksikan di lapangan selama konflik ini berlangsung, konsisten dengan deskripsi yang diberikan oleh semakin banyak pakar hukum dan organisasi yang menyimpulkan bahwa genosida sedang terjadi di Gaza. Meskipun kami tidak memiliki otoritas hukum untuk menetapkan adanya niat, tanda-tanda pembersihan etnis dan kehancuran yang sedang berlangsung—termasuk pembunuhan massal, cedera fisik dan mental yang parah, pengungsian paksa, dan kondisi kehidupan yang tidak mungkin bagi warga Palestina di bawah pengepungan dan pengeboman—tidak dapat disangkal.Christopher Lockyear, Sekretaris Jendral
Laporan ini merangkum isu-isu genting yang telah disaksikan dan diungkap oleh tim kami di Gaza.