Libya: Tim Doctors Without Borders menilai kebutuhan pasca Badai Daniel
Koordinator logistik Doctors Without Borders mengawasi konvoi bahan medis yang akan dikirim di Derna, Libya. Libya, September 2023. © MSF
Tim Doctors Without Borders / Médecins Sans Frontières (MSF) telah tiba pada 13 September 2023 malam dari Misrata ke Tobruk, Libya timur dan dijadwalkan mencapai Derna keesokan harinya melalui jalan darat. Kondisi saat ini cukup menantang karena Derna terbelah menjadi dua bagian, timur dan barat, akibat banjir.
Doctors Without Borders menjalin kontak dekat dengan Bulan Sabit Merah Libya, yang merupakan pemberi bantuan utama saat ini di Derna, dan akan melanjutkan donasi barang-barang yang sangat dibutuhkan: 400 kantong jenazah; 200 peralatan medis untuk merawat korban luka, seperti perlengkapan ganti pakaian, desinfektan, kompres, jahitan, perban; dan perlengkapan perawatan korban untuk 250 pasien, seperti sarung tangan, antibiotik, pembalut, masker bedah.
Berdasarkan informasi dan pengamatan kami, solidaritas masyarakat setempat mulai tumbuh seperti biasanya dalam bencana seperti ini. Mengingat skala bencana yang terjadi, kami perkirakan fasilitas medis akan rusak dan terdapat kebutuhan untuk memulihkan akses terhadap layanan bagi mereka yang masih berada di lokasi atau mereka yang terpaksa mengungsi akibat bencana, yang saat ini berjumlah sekitar 30.000 orang menurut perkiraan awal.
Berikut pernyataan Matthieu Chantrelle, Wakil Manajer Operasi Doctors Without Borders untuk Libya:
“Tim Doctors Without Borders sudah berhasil tiba di Tobouk kemarin. Informasi yang kami dapatkan, kota Derna memang terpisah menjadi bagian barat dan timur di mana akses antara kedua bagian ini sangat rumit, hal ini dikarenakan hingga meluapnya sungai. Tampaknya masyarakat sipil telah melakukan mobilisasi dan ada banyak aktor, individu, juga beberapa organisasi yang tiba di sana, beberapa material—tapi tidak jelas apa.
Kebutuhan pertama adalah pengelolaan jenazah. Kebutuhan akan tas jenazah sangat besar. Ada juga kebutuhan untuk memastikan bahwa korban cedera mendapat perawatan. Dan tampaknya ada kesenjangan besar dalam hal kesehatan mental. Berdasarkan informasi yang kami miliki, tidak ada aktor yang merespons [kesehatan mental].
Tampaknya dari jumlah korban yang sudah dipastikan, ini akan menjadi bencana besar. Ada lebih dari 30.000 pengungsi di Derna. Hal ini memerlukan tempat berlindung, barang-barang non-makanan, peralatan kebersihan, dan sebagainya.
Prioritas Doctors Without Borders hari ini adalah tim dapat tiba di Derna untuk berkoordinasi dengan Bulan Sabit Merah Libya dan menyumbangkan lebih dari 200 peralatan medis dan tas kamar mayat. Setelah itu, tim akan menilai rumah sakit dan pusat kesehatan serta kebutuhan medisnya, sehingga kami dapat memulai operasi secepatnya. Kami bersiap untuk dapat mengirimkan tim untuk membantu segera setelah kami memastikan kebutuhannya."
Koordinator logistik Doctors Without Borders mengawasi konvoi bahan medis di Misrata. Libya, September 2023. © MSF