Bertahan dari panas
Suhu di sebagian Asia Tenggara telah mencapai lebih dari 40 derajat Celcius selama gelombang panas ini.
Suhu di wilayah-wilayah ini melebihi suhu rata-rata hariannya, 5 derajat Celcius lebih tinggi dari biasanya selama 5 hari berturut-turut. Myanmar, Thailand, Filipina, dan Vietnam akhir-akhir ini mengalami cuaca panas ekstrem. Meskipun tidak dikategorikan sebagai gelombang panas, Indonesia juga mengalami peningkatan suhu yang konsisten di beberapa kota (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Indonesia).
Gelombang panas ini dapat menimbulkan masalah kesehatan dan lingkungan.
Berikut ini hal-hal yang harus Anda ketahui.
- Gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak normal dan berkepanjangan, yang diperburuk oleh faktor-faktor seperti pemanasan global dan the urban heat island effect.
-
Gelombang panas memiliki dampak buruk bagi kesehatan, termasuk kelelahan akibat panas, dehidrasi, dan sengatan panas, serta sejumlah konsekuensi terhadap lingkungan, seperti kekeringan, kebakaran hutan, dan polusi udara.
-
Populasi-populasi yang rentan, seperti manula, anak-anak, ibu hamil (sumber: Lancet Journal), individu dengan penyakit kronis, dan pekerja di luar ruangan, mempunyai risiko lebih tinggi terhadap gelombang panas.
-
Strategi untuk tetap aman, meliputi tetap terhidrasi, tetap sejuk, berpakaian pantas, dan membatasi aktivitas di luar ruangan.
-
Tindakan kesiapsiagaan darurat mencakup mengetahui tanda-tanda penyakit yang berhubungan dengan panas, membuat rencana, dan menyiapkan peralatan darurat.
Gelombang panas adalah periode cuaca panas yang tidak normal dalam jangka waktu lama, biasanya ditandai dengan suhu tinggi, dan sering kali disertai kelembapan tinggi. Hal ini dapat terjadi di berbagai belahan dunia dan menjadi lebih sering dan intens akibat perubahan iklim.
Gelombang panas dapat menimbulkan sejumlah dampak buruk terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Suhu tinggi dapat menyebabkan kelelahan akibat panas, dehidrasi, dan sengatan panas yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Selain itu, cuaca panas yang berkepanjangan dapat menyebabkan kekeringan, meningkatkan risiko kebakaran hutan, dan memperburuk tingkat polusi udara.
Secara keseluruhan, gelombang panas merupakan penanda kebutuhan mendesak akan langkah-langkah adaptasi iklim dan menggarisbawahi pentingnya mengurangi emisi gas rumah kaca untuk memitigasi dampak perubahan iklim.
Efek-efek gelombang panas
Gelombang panas dapat menyebabkan kelelahan akibat panas, suatu kondisi yang ditandai dengan keringat berlebih, lemas, pusing, mual, dan sakit kepala. Jika tidak segera ditangani, kelelahan akibat panas dapat berkembang menjadi sengatan panas.
Suhu tinggi meningkatkan kebutuhan tubuh akan air, menyebabkan dehidrasi. Asupan cairan yang tidak mencukupi dapat menyebabkan gejala seperti mulut kering, kelelahan, dan urin berwarna gelap.
Heatstroke adalah sebuah kondisi yang parah dan mengancam jiwa, yang terjadi ketika pengaturan suhu tubuh gagal, sehingga menyebabkan suhu tubuh sangat tinggi. Gejalanya meliputi kebingungan, detak jantung cepat, kulit panas dan kering, serta tidak sadarkan diri. Serangan panas membutuhkan penanganan medis segera dan dapat berakibat fatal jika tidak ditangani.
Populasi Rentan
Selama gelombang panas, populasi rentan seperti penderita penyakit pernapasan dan kardiovaskular, diabetes melitus, dan penyakit ginjal, memerlukan perhatian dan dukungan khusus. Orang lanjut usia, anak-anak, orang dengan penyakit kronis, dan pekerja di luar ruangan sangat berisiko.
- Orang Lanjut Usia mungkin mengalami perubahan fisiologis karena usia, kondisi kesehatan kronis, dan faktor sosial yang memperburuk kerentanan mereka.
- Anak-anak memiliki ukuran tubuh lebih kecil, laju metabolisme lebih tinggi, dan kemampuan mengatur suhu tubuh terbatas. Individu-individu dengan penyakit kronis kemungkinan memiliki masalah kesehatan mendasar atau mengonsumsi obat yang dapat mempengaruhi suhu tubuh.
- Pekerja di luar ruangan mempunyai risiko yang lebih tinggi karena paparan suhu tinggi dan aktivitas fisik dalam waktu lama.
Melindungi kelompok rentan selama gelombang panas memerlukan upaya dari lembaga kesehatan masyarakat, organisasi masyarakat, penyedia layanan kesehatan, pengusaha, dan individu.
- Tetap Terdehidrasi
-
-
Minumlah banyak air sepanjang hari, meskipun Anda tidak merasa haus. Usahakan untuk mengonsumsi setidaknya 8 hingga 10 gelas air setiap hari, dan lebih banyak lagi jika Anda tengah beraktivitas fisik atau berkeringat banyak. Dan selalu membawa botol air saat bepergian.
-
Hindari minuman beralkohol, minuman berkafein dan minuman manis, karena dapat meningkatkan dehidrasi. Pilih air putih, minuman olahraga yang kaya elektrolit, atau air kelapa untuk mengisi kembali cairan dan elektrolit yang hilang.
-
Pantau warna urine Anda: Urine berwarna kuning pucat menunjukkan hidrasi yang cukup, sedangkan urine yang lebih gelap mungkin menandakan dehidrasi. Jika urine Anda berwarna gelap, tingkatkan asupan cairan.
-
- Jaga Suhu Tubuh Tetap Dingin
-
Carilah lingkungan yang sejuk, bangunan-bangunan atau pusat-pusat komunitas dengan ventilasi atau ruang sirkulasi udara yang baik, terutama pada saat cuaca paling panas di siang hari.
-
Gunakan kipas angin untuk menurunkan suhu dalam ruangan dan meningkatkan sirkulasi udara. Mandi atau berendam air dingin atau menggunakan handuk basah untuk mendinginkan kulit Anda.
-
Tutup tirai, gorden, atau tirai pada siang hari untuk menghalangi sinar matahari langsung dan menjaga ruangan tetap sejuk. Pertimbangkan untuk menggunakan pelapis jendela reflektif atau tirai berinsulasi untuk mengurangi panas.
-
- Berpakaian Sesuai Suhu dengan Pantas
-
Kenakan pakaian ringan, longgar yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat seperti katun atau linen. Pakaian berwarna terang akan memantulkan sinar matahari dan membantu menjaga tubuh Anda tetap sejuk.
-
Pilih pakaian yang menyerap kelembapan yang dirancang untuk aktivitas di luar ruangan, yang membantu menghilangkan keringat dari kulit dan meningkatkan penguapan, sehingga membuat Anda tetap sejuk dan nyaman.
-
Lindungi kepala dan wajah Anda dengan topi atau topi bertepi lebar untuk melindungi wajah Anda dari sinar matahari langsung. Kacamata hitam dengan perlindungan UV juga dapat membantu melindungi mata Anda dari sinar UV yang berbahaya.
-
- Batasi Aktivitas di Luar Ruangan
-
Minimalisasi aktivitas di luar ruangan, khususnya olahraga berat dan kerja fisik, di waktu-waktu paling panas, biasanya di antara pukul 10.00-16.00. Jika terpaksa harus berada di laur ruangan, jadwalkan aktivitas pada pagi atau sore hari, saat suhu lebih sejuk.
-
Sering-seringlah rehat di tempat teduh atau sejuk untuk beristirahat dan menenangkan diri. Dengarkan tubuh Anda dan atur kecepatanmu untuk menghindari kepanasan dan kelelahan.
-
Pakai tabir surya dengan Sun Protection Factor (SPF) tinggi dan gunakan kembali secara teratur, terutama saat Anda akan menghabiskan waktu lama di luar ruangan. Luka bakar akibat sinar matahari dapat meningkatkan suhu tubuh dan risiko penyakit yang berhubungan dengan panas.
-
Jika Anda melihat adanya penurunan kesehatan yang signifikan selama gelombang panas, segeralah cari bantuan medis di fasilitas kesehatan terdekat.
-
Tips agar tetap aman saat gelombang panas
Dengan mengikuti tips berikut ini, Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari dampak buruk gelombang panas dan tetap aman serta nyaman selama periode panas ekstrem.
Kesiapsiagaan darurat selama gelombang panas
Siapkan Perlengkapan Darurat. Kumpulkan perlengkapan darurat berisi perbekalan penting untuk membantu Anda menyesuaikan diri dengan kondisi gelombang panas dan potensi kehabisan daya. Perlengkapan darurat Anda harus mencakup:
-
Air yang cukup: Simpan setidaknya satu galon air per orang per hari untuk kebutuhan minum dan kebersihan. Pertimbangkan menyimpan air tambahan untuk hewan peliharaan.
-
Makanan yang tidak mudah rusak: Sediakan makanan bergizi, makanan yang mudah disiapkan tanpa perlu dimasak sama sekali, seperti makanan kaleng, granola batangan, buah-buahan kering, dan kacang-kacangan.
-
Persediaan pertolongan pertama: Mencakup barang-barang seperti perban, tisu antiseptik, tabir surya, obat nyamuk, dan obat-obatan apa pun yang diperlukan seperti obat-obatan individu untuk orang-orang dengan penyakit kronis yang meminum obat setiap hari karena mereka memiliki risiko komplikasi dan kematian yang lebih besar selama gelombang panas.
-
Kipas angin portabel atau kipas yang dioperasikan dengan baterai: Gunakan kipas angin untuk meningkatkan sirkulasi udara dan membantu mendinginkan ruang saat listrik padam.
-
Senter atau lentera bertenaga baterai: Pastikan Anda memiliki penerangan yang memadai jika terjadi pemadaman listrik atau keadaan darurat di malam hari.
-
Perlengkapan kebersihan pribadi: Siapkan perlengkapan mandi, produk kebersihan, dan perlengkapan sanitasi untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan untuk waktu yang lama tanpa listrik atau air mengalir.
-
Kontak darurat: Simpan daftar nomor telepon penting, termasuk layanan darurat setempat, penyedia layanan kesehatan, dan perusahaan utilitas, di kotak darurat Anda.
Dengan bersiap dan proaktif, Anda dapat meminimalkan risiko-risiko yang terkait dengan gelombang panas dan memastikan keselamatan dan kesehatan diri Anda dan orang yang Anda sayangi selama cuaca panas ekstrem berlangsung.
Perubahan iklim mengancam kesehatan masyarakat, khususnya kelompok rentan. Tim kami membantu mereka yang terdampak.